Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2020

Fenomena Hijrah Milenial : Mobilitas Trend Hijrah Anak Muda

  Oleh : Siti Patma Deli   Abstrak Tren hijrah belakangan menjadi fenomena yang ramai. Tren ini di dominasi oleh golongan milenial yang mayoritasnya berasal dari perkotaan. Milenial perkotaan ini memiliki peran besar dalam perkembangan hijrah karena mereka memiliki akses internet yang lebih memadai ketimbang milenial pinggiran kota mengingat fenomena hijrah bergerak massif di media sosial. Tren ini banyak diprediksi dan diyakini sebagai bentuk awal kebangkitan islam namun juga dipandang sebagai hal yang wajar karena masyarakat modern saat ini merasa kosong ditengah budaya matrealismenya sehingga mereka beralih mengisi kekosongan dengan agama. Tulisan ini akan membahas tentang urgensi dibalik banyaknya anak muda yang memilih untuk berhijrah melalui analisis dan studi Pustaka sehingga menghasilkan kesimpulan tentang beberapa factor yang mendorong para milenial ramai untuk berhijrah.   PENDAHULUAN             Perkembangan hijrah di Indonesia dapat dengan jelas dilihat dan dirasa

MODERASI SEBAGAI SOLUSI MENCEGAH RADIKALISME DAN INTOLERANSI

   Oleh : Siti Patma Deli   Abstrak Semakin jauh, dimana teknologi sudah sangat melampaui kehebatan manusia, hal ini berjalan lurus seperti halnya pemikiran manusia bekerja. Seiring waktu, manusia terus melampaui dan melewati batas dalam hal berpikir. Hal tersebut tentu bagus jika digunakan untuk mengkritik apa-apa yang salah. Namun salah jika diapakai untuk meng-skeptiskan hal-hal yang absolut. Lawan kata moderasi adalah ekstremisme. Dari ekstremisme ini dapat menimbulkan radikalisme, dan intoleransi. Kedua hal ini merupakan ancaman berbahaya. Itulah mengapa saat ini topik moderasi digunakan para pemerintah untuk mempertahankan nasionalisme. Karena jika tidak bisa menerima keberagaman, kita bisa saja perang dengan saudara sendiri karena menyebabkan perpecahan A.     Pendahuluan Moderat, yang dalam etimologi adalah wasat atau tawasuth, dapat kita temui secara gamblang dalam hadist : خَيْرُ الأُمُوْرِ أَوْسَطُهَا “sebaik-baiknya persoalan adalah sikap moderat” Serta hadist

Pengalaman Adalah Sebuah Cerita

Nama saya Siti Patma Deli. Saya berasal dari salah satu   pedesaan dari tanah batak sumatera utara yaitu desa Gunung Manaon Kecamatan Simangambat Kabupaten Padang Lawas Utara. Mendengar kata bioskop saya selalu berpikir melihat secara langsung harus ke kota medan. Dimana, jarak tempuh yang harus dirasakan   kurang lebih 12 jam menggunakan bus. Jadi   semasa kecil, baik itu saya maupun teman tidak pernah yang khusus menonton film ke bioskop. Saya hanya menggunakan media yang lainnya yaitu televisi yang layarnya sangat jauh berbeda baik itu versi ukuran maupun kualitas. Jenis film yang hampir setiap minggunya ditonton pada masa saya SMP di kota padangsidimpuan saya masih ingat betul sering sekali menonton film horror. Dimasa saya SMP DVD masih dicari orang untuk menonton film atau yang lainnya. Jadi saya pun menonton film tersebut diputar dari DVD. Dimana kemampuan saku untuk seorang anak SMP mah masih mampu untuk membeli DVD yang   berupa bajakan dengan kualitas rendah. Mungkin an